Empowerment: Penguatan Kapasitas Melalui Pelatihan

Sejak Tahun 2000, Cakrawara telah melayani berbaga perysahaan nasional dan multinasional dengan penguatan  kapasitas SDM. Selain Pelatihan publik, Cakrawara juga kerap diminta untuk melakukan in-house training bagi untuk internal perusahaan klien. 

Product Manager adalah General Manager untuk produknya. Seorang Product Manager bertanggung jawab atas penjualan dan profitabilitas produknya, oleh karenanya ia harus dapat menyiapkan strategi pemasaran yang handal sesuai dinamika pasar, pelanggan dan pesaing serta memahami aspek keuangan dari produknya.

Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami tanggung jawab dan tugas Product Manager, agar mampu melaksanakan tugas dengan baik yang mencakup: ketrampilan menganalisa pasar dan analisa SWOT, bagaimana menggunakan perangkat analisa, memahami aspek financial Product Manager, forecasting dan menentukan sasaran pemasaran, memahami langkah dasar marketing (segmentasi, targeting, differensiasi dan positioning) menyiapkan strategi pemasaran, menyiapkan promosi, sarana promosi serta menyusun anggaran (budgeting).

 Topik Bahasan:
  1. Tanggung Jawab dan Tugas Product Manager
  2. Proses Marketing Management
  3. Analisa Makro dan Analisa Mikro
  4. Analisa SWOT dan Key Issues
  5. Aspek Finansial (rasio financial, Budgetting) untuk Product Manager
  6. Sales Forecasting dan Sasaran Marketing
  7. Langkah dasar marketing: Segmentasi, Targeting, Diferensiasi & Positioning
  8. Core Marketing strategy
  9. Marketing Mix Strategy: Product, Price, Place & Promotion Strategy
  10. Product Strategy dengan mempertimbangkan: Anatomy Product, Posisi berdasar Analisa BCG, Posisi berdasar Analisa GE – 9 cell, Product/Market expansion grid dari Ansoff
  11. Pricing strategy: sasaran penentuan harga, Penentuan Harga Produk, Strategy Harga
  12. Place strategy: distribusi fisik, saluran distribusi dan customer services
  13. Promotion Strategy: Personal Selling & Sales Incentive, Advertising & Marketing Public Relations, Sales Promotion, Menyiapkan skedule promosi (Promotional Outline), Menyiapkan Sarana Promosi, Direct Response Marketing dan Medical Marketing
  14. Telaah singkat Rencana Pemasaran
Metode Pelatihan:
  • Presentasi PP, diskusi, workshop
Waktu Pelatihan:
  • 3 (tiga) hari atau 24 jam efektif.
 Peserta:
  • Product Executive, Junior Product Manager, Product Manager, Sales Manager, Business Development Manager, Medical Manager dan Manager lain yang terkait dengan marketing.

Product Manager adalah General Manager untuk produknya. Seorang Product Manager bertanggung jawab atas penjualan dan profitabilitas produknya, oleh karenanya ia harus dapat menyiapkan strategi pemasaran yang handal sesuai dinamika pasar, pelanggan dan pesaing. Product Manager OTC/CHC (Consumers Health Care) juga harus memahami media dan memilih media yang sesuai dengan produknya dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan tiap media.

Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami tanggung jawab dan tugas Product Manager OTC, agar mampu melaksanakan tugas dengan baik yang mencakup: ketrampilan menganalisa pasar dan analisa SWOT, bagaimana menggunakan perangkat analisa, memahami aspek financial Product Manager, forecasting dan menentukan sasaran pemasaran, serta menyiapkan strategi komunikasi pemasaran

 Topik Bahasan:
  • Tanggung Jawab dan Tugas Product Manager OTC
  • Proses Marketing Management
  • Analisa Makro dan Analisa Mikro
  • Analisa SWOT dan Key Issues
  • Aspek Finansial (rasio financial, Budgetting) untuk Product Manager
  • Sales Forecasting dan Sasaran Marketing
  • Langkah dasar marketing: Segmentasi, Targeting, Diferensiasi & Positioning
  • Core Marketing strategy & Marketing Mix Strategy: Product, Price, Place & Promotion Strategy
  • Product Strategy:
    • mempertimbangkan: Anatomy Product, Posisi berdasar Analisa BCG, Posisi berdasar Analisa GE – 9 cell, Product/Market expansion grid dari Ansoff
    • Brand Personality
  • Pricing strategy: Sasaran penentuan harga, Product pricing, Strategy & Tactics pricing
  • Place strategy: distribusi fisik, saluran distribusi dan customer services
  • Integrated Marketing Communication:
    • Personal Selling
    • Advertising:
      • Memahami dan memilih medi berdasar kekuatan dan kelemahan tiap media
      • Media skedule
      • Memberikan advertising brief yang baik
      • Direct Marketing
      • Memilih advertising agency
    • Review Marketing Public Relations
    • Sales Promotion: Trade promotion, Customer promotion & Sales Force promotion
    • Menyiapkan skedule promosi (Promotional Outline)
Metode Pelatihan:
  • Presentasi PP, diskusi, workshop
Waktu Pelatihan:
  • 3 (tiga) hari atau 24 jam efektif.
Peserta:
  • Product Executive, Junior Product Manager, Product Manager, Sales Manager, Business Development Manager.

Workshop ini sebagai program lanjutan Product Management, agar peserta lebih memahami konsep positioning strategy, dapat menyiapkan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication) sesuai dengan tahapan product life cycle serta menggunakan aspek financial secara lebih tepat. Dengan demikian peserta akan menjadi lebih handal dalam menjalankan tugas sebagai Product Manager dan memiliki potensi menjadi Group Product Manager ataupun Marketing Manager.

 Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta lebih handal sebagai Product Manager karena mampu menyiapkan strategy product positioning, menyiapkan strategi pemasaran yang efektif, dengan menggunakan elemen komunikasi pemasaran terpadu (IMC) secara tepat, memahami serta menyusun brand strategy sesuai dengan tahapan product life cycle. Peserta juga akan memahami aspek financial suatu produk, serta Portfolio Management sehingga dapat mengelola produk-produk yang menjadi tanggung jawabnya secara optimal.

 Financial Management For Marketing
    • Telaah perihal Neraca Laba Rugi dan Neraca Perusahaan
    • Analisa rasio & Analisa Titik Impas
  1. Sales Forecasting & Sasaran Pemasaran
  2. “Positioning: The Battle of The Mind”
    • Product Positioning, Market Positioning, Commercial Positioning
    • Positioning Strategy pada Market Leader & Positioning Market Follower
  3. Brand strategy:
    • Brand versus Product, brand identity, brand proposition, brand equity
    • Brand Leverage (Mengembangkan Brand) dengan contoh2nya
    • 10 Panduan Dalam Membangun Brand Yang Kuat
  4. Pentingnya Pricing dalam profitabilitas produk
  5. Integrated Marketing Communication (IMC) – MARCOMM:
    1. IMC model dan Interactive Marketing Communication
    2. Penggunaan media dalam Komunikasi Pemasaran
    3. Penggunaan Media konvensional dan Media Non-Konvensional (ambient Media)
    4. Komunikasi Kreatif
    5. Kharakteristik dan Penggunaan Setiap Fungsi Marketing Communication
  6. The Golden Ages Of Product Life Cycle: Strategy pada tiap fase life cycle
  7. Portfolio Management: strategy saat ini, matrix portfolio, daya tarik tiap portfolio, menentukan peringkat bisnis, tindakan strategy
 Metode Pelatihan:

Presentasi PP, diskusi, workshop

Waktu Pelatihan:
  • 3 (tiga) hari atau 24 jam efektifPeserta:
  • Product Manager/Group Product Manager/Marketing Manager dan Manager lain yang terkait Marketing

Gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan. Terlebih dalam menghadapi pasar yg selalu berubah, pelanggan yg menuntut dan persaingan yg semakin ketat. Maka dari itu Product Manager harus dapat menyiapkan Rencana Pemasaran yang dapat mengantisipasi perubahan dinamika pasar dan pelanggan. Rencana Pemasaran juga merupakan “road –map” untuk produk utama/produk focus yang mutlak harus disiapkan oleh Product Manager.

Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti workshop ini peserta mampu menyiapkan Rencana Pemasaran yang terdiri dari: analisa pasar – pesaing – pelanggan, menentukan sasaran pemasaran, menyiapkan strategi pemasaran serta menyiapkan sarana promosi bagi produk/brand yang menjadi tanggung jawabnya. Peserta juga akan memahami neraca laba rugi suatu produk dan mampu menyiapkan outline promosi untuk periode setahun. Selain menyiapkan Rencana Pemasaran, penting sekali bagi PM untuk menyiapkan Plan Of Actions yang merupakan petunjuk pelaksanaan Rencana Pemasaran oleh tenaga penjualan serta mengendalikan pelaksanaan Rencana Pemasaran

Topik bahasan:
  1. Telaah singkat Proses Manajemen Marketing
  2. Peran Rencana Pemasaran dalam kerangka perusahaan
  3. Menjelaskan Format Rencana Pemasaran secara lengkap
  4. Analisa Makro (Macro Analysis)
    • Telaah singkat Analisa Politic-Economy-Social-Technology
  5. Analisa Mikro (Micro Analysis)
    • Workshop mengisi market development pada Therapeutic classes
  6. Analisa competing companies
  7. SWOT dengan mengisi form Analisa SWOT dan Key Issues
  8. Menyiapkan Analisa GE-9 cell & BCG Analysis
  9. Financial Manajemen for Marketing
  10. Sales Forecasting
  11. Menentukan Sasaran Marketing
  12. Positioning: The Battle Of The Mind
  13. Core Marketing Strategy & Marketing Mix Strategy
  14. Workshop menyiapkan Strategy Promosi
Metode Pelatihan:

Presentasi PP, diskusi, workshop

 Waktu Pelatihan:

3 (tiga) hari atau 24 jam efektif

 Peserta:

Product Manager/Brand Manager/Marketing Manager/Account Manager/Marketing Executive

Jose Bouza (Strategic Health & Pharma Consultant) pada Sep 2014 mengatakan 74% new products di Asia Pacific gagal. Padahal new products merupakan penyumbang bagi pertumbuhan perusahaan. Dengan demikian penting sekali bagi Product Manager untuk dapat menyiapkan peluncuran produk baru dengan baik sesuai dengan dinamika pasar. Ketrampilan dalam menyiapkan New Product Launch semakin penting dengan semakin banyaknya peluncuran produk baru dan semakin mahalnya biaya promosi dan biaya yg terkait dengan persiapan produk baru.

Tujuan

Setelah mengikuti workshop ini, peserta memahami jenis produk apa saja yang dapat dikategorikan sebagai produk baru, memahami proses menyiapkan produk baru, beberapa tujuan peluncuran produk baru serta melakukan analisa General Electric 9 cell sebelum peluncuran. Peserta juga akan dapat menyiapkan kegiatan yang harus dilakukan pada tahapan Pre Launch, kegiatan pada tahapan Launch serta Post Launch. Untuk suksesnya peluncuran produk baru, peserta memahami bagaimana menyiapkan Gantt’s Chart, menyiapkan launch package serta launch meeting agar peluncuran produk baru berjalan dengan sukses. Singkatnya peserta akan mampu menyiapkan peluncuran produk baru agar produk baru ini dapat memberikan kontribusi pada penjualan perusahaan. Workshop ini sangat penting mengingat seringnya peluncuran produk baru mengalami kegagalan 

Topik bahasan
  1. Peran produk baru bagi pertumbuhan perusahaan
  2. Tahapan Pengembangan Produk Baru
  3. Apa saja yang dikategorikan sebagai Produk Baru
  4. Strategi Produk Pioneer dan Follower
  5. Kegiatan Pre Launch
  6. Kegiatan Launch
    1. Menyiapkan Launch Package dan Launch Meeting
    2. Training Salesman & Distributor
    3. Selling In pada retail
    4. Kegiatan Membangun Awareness
    5. Akselerasi Proses Adopsi Produk Oleh Pelanggan
  7. Kegiatan Post Launch
  8. Evaluasi Pelaksanaan Launch Program & Menyesuaikan dengan kondisi Pasar
  9. Evaluasi Penjualan terhadap Target
  10. Meluaskan Cakupan Distribusi
  11. Menjalankan Strategi Ekspansi ke Segemen Lain
  12. Menyiapkan Loyalty Program
  13. Menjalankan Strategi Pemasaran sesuai dengan tahapan Product Life Cycle (The Golden Ages of Product Life Cycle) 
Metode Pelatihan:
  • Presentasi PP, diskusi, workshop
Waktu Pelatihan:
  • 2 (dua) hari atau 16 jam efektif
Peserta

Product Manager/Brand Manager/Marketing Manager/Account Executive/Account Manager

Salah satu pemborosan terbesar dalam pemasaran adalah komunikasi yg tidak efektif. Tantangan utama adalah hambatan pelanggan dalam mengingat sesuatu, lingkungan komunikasi yang sangat ramai, dan banyaknya media dengan segala kekuatan dan kekurangannya. Untuk menghadapi tantangan tersebut diatas, Produc Manager/Pemasar harus mampu membuat positioning yang tepat, memilih media yang sesuai dengan produk dan target konsumennya serta menyiapkan strategi komunikasi yang kreatif serta efektif.

Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta memahami dan dapat membuat positioning sebagai landasan strategi komunikasi efektif dalam pasar yg sangat hiperkomunikatif. Selain membuat positioning brand yang tepat, peserta mampu menyiapkan strategi komunikasi yg terpadu (IMC) serta memahami kekuatan dan kelemahan tiap media, memilih media yang sesuai dengan target konsumen serta menyiapkan komunikasi efektif dan kreatif.

 Topik Bahasan:
  1. Pentingnya Positioning sebagai bagian dari Segmentation – Targeting – Differentiation – Positioning
  2. Memahami perbedaan Product Positioning – Market Positioning – Commercial Positioning
  3. Positiong Market Leader dan Market Follower
  4. Memahami pelanggan:
    1. Proses Pembelian Pelanggan
    2. Proses Adopsi Brand oleh pelanggan
    3. Individual Differences in Innovativeness
  1. Apa arti Integrated Marketing Communication (IMC)
  2. IMC process model
  3. Interactive Marketing Communication
  4. Memahami media dan apa saja yang disebut media
  5. Mengerti kekuatan dan kelemahan setiap media untuk memilih media yang sesuai
  6. Advertising yang baik harus memenuhi syarat 3 R (React – Relate – Response)
  7. Menyiapkan komunikasi kreatif
  8. Lain-lain.
 Metode Pelatihan:

Presentasi Power Point, Diskusi, Latihan

 Waktu Pelatihan: 2 (dua) hari

 Peserta:
  • Product Executive, Product Manager, Brand Manager, Group Product Manager, Sales Manager, Business Development Manager, Medical Manager dan Manager lain yang terkait dengan marketing
  • Sangat sesuai untuk Ethical Product maupun Consumer Health Care

Hambatan marketer dalam mengkomunikasikan produk atau brand ke target pelanggan adalah sikap mental pelanggan. Ada tiga sikap mental yang menghambat daya ingat pelanggan, yang pertama keterbatasan atau manusia hanya dapat mengingat tujuh hal dalam setiap kategori (rule of seven), kedua sifat menyeleksi sehingga hanya mau mengingat informasi yang bermanfaat baginya dan yang ketiga sifat merasa tidak aman. Hambatan komunikasi diatas ini diperparah dengan lingkungan kehidupan yang penuh dengan informasi atau lingkungan yg hiperkomunikatif dan banyaknya produk sejenis. Tugas marketer dalam mengkomunikasikan brand/produknya dapat dipermudah dengan melakukan positioning produk, suatu cara mencari celah dibenak pelanggan agar pelanggan dapat mengingat produk/brand kita.

Tujuan Pelatihan:

Setelah pelatihan, peserta memahami langkah dasar pemasaran yang terdiri dari Segmentasi – Differensiasi – Targeting – Positioning. Peserta kemudian akan memahami arti positioning dan perannya dalam strategi pemasaran serta mampu membuat positioning untuk produk yang menjadi tanggung jawabnya

Topik Bahasan:
  1. Langkah dasar pemasaran Segmentasi – Targeting – Diferensiasi – Positioning
  2. Mengerti Positioning: Positioning sebagai anak tangga
  3. Mengapa harus membuat positioning
  4. Definisi Positioning:
    1. Product Positioning
    2. Market Positioning
    3. Commercial Positioning
  5. Positioning Market Leader:
    1. Memperkuat konsep originalitas
    2. Pendekatan multi brand
    3. Kekuatan dari produk
  6. Positioning Market Follower (mencari celah dalam benak konsumen)
  7. Celah ukuran
  8. Celah harga
  9. Strategy Positioning
  10. Menyiapkan Positioning Statement dan Key Messages
 Metode Pelatihan:
  • Presentasi Power Point, Diskusi dan workshop

Waktu pelatihan:

  • 1 (satu) hari kerja
 Peserta:
  • Product Executive, Junior Product Manager, Product Manager dan Group Product Manager

Personal Selling adalah salah satu elemen komunikasi pemasaran yang paling efektif, terutama untuk industri farmasi dan khususnya untuk produk ethical. Menyadari biaya biaya kunjungan salesman ke pelanggan cukup tinggi, maka penting sekali agar kunjungan tim tenaga penjualan ini bisa seefektif mungkin. Sales Manager menghabiskan sebagian besar waktunya di lapangan untuk mendampingi tenaga penjualan dan menjumpai pelanggan, maka penting sekali mereka menguasai ketrampilan yang dibutuhkan. Sales Manager harus dapat memimpin, mengelola tenaga penjualan, menjalankan program marketing yang disiapkan Product Manager serta mengelola bisnisnya.

 Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu melakukan seleksi awal memilih tenaga penjualan yang baik, melakukan pengembangan bawahan, memberi motivasi, mampu memimpin serta membangun kerja sama tim. Peserta juga akan dapat menyiapkan Rencana Penjulan, mengelola bisnis nya serta memahami aspek financial yang terkait dengan sales dan marketing

Topik bahasan
  1. Sales Force strategy:
  2. Menentukan jumlah dan struktur tenaga penjualan
  3. Kompensasi dan system insentif yang atraktif
  4. Mengelola bawahan:
  5. Seleksi dan Rekruitment secara tepat
  6. Memetakan dan mengembangkan bawahan dengan: Training, Coaching & Counseling
  7. Me “Motivasi” bawahan
  8. Membangun kerja sama Team dan memimpin rapat secara efektif
  9. Melakukan Evaluasi dan Performance Appraisals
  10. Kepemimpinan
  11. Territory Management
  12. Finansial Aspek: Rasio financial, melakukan sales forecasting dan budgeting
  13. Menyiapkan rencana penjualan
Metode Pelatihan:

Presentasi PP, diskusi, workshop

Waktu Pelatihan:

3 (tiga) hari atau 24 jam efektif

Peserta

Sales Manager/Regional Sales Manager/Branch Manager/Group Product Manager/Product Manager

Supervisor atau Area Manager merupakan manajer terdepan yang mewakili perusahaan menghadapi pasar, pelanggan dan pesaing. Supervisor menentukan kualitas penjualan dari salesman perusahaan. Peran perusahaan dalam pemberian perintah, motivasi, evaluasi, pengendalian dan pengembangan salesman sebagian besar ditangani oleh supervisor. Jika perusahaan memiliki supervisor yang kompeten dan termotivasi, maka perusahaan dapat lebih tenang, tercapainya target penjualan akan lebih dapat dikendalikan. Sayangnya banyak perusahaan yang kurang memperhatikan pelatihan pada Supervisor dan memperlakukan Supervisor sebagai Super Salesman.

Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memahami tanggung jawab dan tugas-tugas Supervisor, mampu mengelola teritori yang meliputi bagaimana membagi teritori menjadi area – melakukan klasifikasi pelanggan, menyusun daftar pelanggan serta menyiapkan rencana aksi untuk mengembangkan teritorinya. Peserta juga akan mampu mengelola bisnis yang menjadi tanggung jawabnya. Peserta juga akan mampu mengelola bawahannya, memimpin dan membangun kerjasama tim. Singkatnya, setelah mengikuti workshop ini, peserta mampu menjadi Supervisor atau Area Manager yang efektif dalam mengelola area, bisnis dan bawahannya.

 Topik Bahasan:
  1. Membangun kepribadian yang professional
  2. Memahami tanggung jawab dan tugas Supervisor
  3. Business Management:
  1. Memahami prinsip dasar manajemen
  2. Mampu melakukan Analisa SWOT
  3. Menentukan sasaran yang baik
  4. Menyusun Strategi dan Rencana Tindakan
    • Territory Management:
  5. Memahami bagaimana membagi teritori dengan baik
  6. Melakukan segmentasi dan klasifikasi pelanggan
  7. Melakukan pemetaan (Mapping) pelanggan
  8. Mengelola pelanggan agar meningkatkan produktivitas
    • People Management:
  9. Memimpin Individu
  10. Memberikan perintah dan arahan secara efektif
  11. Me Motivasi bawahan
  12. Pengembangan bawahan dengan training, coaching & counseling
  13. Melakukan evaluasi bawahan dan memperbaiki kinerja
  14. Managing Team: Team building
  15. Leadership Skill
Metode Pelatihan:

Presentasi PP, diskusi, workshop

 Waktu Pelatihan:

3 (tiga) hari atau 24 jam efektif

 Peserta:

Supervisor/Area Manager/Product Manager dan manager lain yang harus mengelola sumber daya manusia

Proses rekruitmen merupakan proses yang sering dilakukan dan sangat penting.

Kesalahan dalam rekruitmen mengakibatkan peningkatan biaya, tidak tercapainya sales target, pelayanan konsumen yang tidak memuaskan mengakibatkan konsumen pindah ke saingan dan bahkan dapat tercipta lingkungan kerja yang tidak tidak memotivasi staf. Sekali kita salah pilih, kita akan terjebak dalam permasalahan yang terus menerus.

Sayangnya perusahaan jarang sekali memberi pelatihan yang khusus membahas bagaimana melakukan rekruitmen dengan baik & benar.

 Tujuan Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan memahami langkah dalam melakukan seleksi dan proses rekruitmen secara efektif, dapat menentukan Job Requirement atau kriteria posisi yang sesuai kebutuhan tugasnya, mampu melakukan wawancara dengan akurat untuk mendapatkan kandidat dengan profil yang sesuai kebutuhan tugas. Peserta memahami bahwa pelamar harus memiliki pengetahuan & ketrampilan (can do factors) dan motivasi (will do factors) serta memiliki sikap yang fit (fit factors) yang sesuai dengan kebutuhan dengan organisasi kita.

 Materi Pelatihan
  1. Memahami tujuan wawancara
  2. Menentukan Job Requirement atau kriteria kandidat agar dapat sukses bekerja pada posisi yang dibutuhkan
  3. Menyiapkan wawancara
  4. Membangun suasana wawancara yang nyaman
  5. Membuat struktur dan mengontrol wawancara
  6. Teknik mendengar & bertanya yang efektif agar wawancara berlangsung efektif
  7. Membuat catatan selama wawancara
  8. Menulis laporan akhir
  9. Dll
 Metode Pelatihan
  • Presentasi Power Point, Diskusi dan Role Play Dilengkapi dengan Panduan Wawacara yang efektif

 

Waktu pelatihan:

  • 2 (dua) hari kerja
  • Apabila hanya satu hari kerja, maka tidak memiliki kesempatan untuk role play
Peserta

Area Manager, Sales Manager, Training Manager, Marketing Manager dan Staff HRD

Leadership Practices Which Lead You To The Top Of Success

Kepemimpinan, adalah kata yang sering kita dengar, namun banyak dari kita yang belum memahami makna yang sesungguhnya, apalagi menjalankannya dengan baik. Sesungguhnya, kepemimpinan milik semua orang, namun ketrampilan memimpin harus diraih melalui proses pembelajaran, memerlukan waktu serta dibuktikan dengan tindakan nyata, dengan memberikan contoh, bukan ucapan kata ataupun perintah.

Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti lokakarya dua hari ini peserta memahami gaya kepemimpinannya sebelum pelatihan, memahami praktek-praktek kepemimpinan yang efektif dan harus dikerjakan, menyiapkan rencana agar dapat melaksanakan praktek kepemimpinan yang akan membawa peserta ke puncak sukses karirnya.

Topik bahasan:
  1. Analisa mengenal gaya kepemimpinan Anda
  2. Perbedaan antara Management dan Leadership
  3. Pemahaman mengenai Leadership
  4. Perbedaan antara Boss dan Leader
  5. Kredibilitas sebagai landasan dari kepemimpinan
  6. The Leadership Challenge, praktek kepemimpinan masa kini
  7. Pemutaran film yang menggambarkan The Leadership Challenge
  8. Menganalisa isi film
  9. Menyiapkan Actions Plan untuk memperbaiki gaya kepemimpinan Anda
Metode Pelatihan
  • Presentasi Power Point, Menonton film yang memberi contoh kepemimpinan, mendiskusikan film yang ditonton dan menyiapkan rencana tindakan untuk memperbaiki gaya kepemimpinan peserta.
Waktu pelatihan:
  • 2 (dua) hari kerja
 Peserta:
  • Manajer dan mereka yang ingin meningkatkan kemampuan dalam memimpin bawahan

Tanggung jawab seorang manajer adalah mencapai sasaran perusahaan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Tantangan bagi manajer adalah sumber daya yang tersedia selalu dalam keadaan terbatas dan tidak berlimpah. Maka dari itu perlu sekali melakukan alokasi sumber daya yang terbatas tersebut pada area atau hasil kerja yang kritis agar dapat melakukan tindakan yang efisien dan efektif. Hal ini dapat dilaksanakan apabila manajer dapat melakukan analisa dengan tajam dan membuat strategi yang dapat mengarahkan sumberdaya pada hal-hal kritis sesuai dengan hasil analisa. Hal inilah yang akan dibahas dalam pelatihan ini.

Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memahami arti manajemen, mampu melakukan analisa SWOT dengan memperhatikan faktor-faktor internal versus eksternal, faktor penghambat versus pendukung, faktor terkendali versus tidak terkendali, faktor yang terkait langsung versus tidak terkait langsung dengan hasil kerja. Setelah melakukan analisa faktor maka peserta mampu menyiapkan strategi dan rencana aksi serta mengendalikan bisnis ke arah sasaran yang telah ditetapkan.

 Topik bahasan:
  1. Memahami arti manajemen dan langkah – langkah manajemen
  2. Membedakan hasil dan kegiatan agar kita terfokus pada hasil kerja, bukan semata-mata kegiatan
  3. Memahami Hasil Kerja Pokok (HKP)/Key Results Area (KRA)/Key Performance Indicators (KPI)
  4. Memahami Indikator dari Hasil Kerja Pokok
  5. Merubah Hasil Kerja Pokok menjadi Sasaran bisnis
  6. Melakukan analisa SWOT/TOWS
  7. Menyiapkan Strategi dan Rencana Aksi
  8. Aspek pengendalian
Metode Pelatihan:
  • Presentasi Power Point, Diskusi, Workshop
Waktu pelatihan:
  • 2 (dua) hari kerja
Peserta:
  • Supervisor & First Line Manager

Tanpa kita sadari bahwa sesungguhnya kita melakukan negosiasi setiap hari, baik dalam rumah tangga antara orang tua dengan anaknya atau antara suami dengan istri, dalam pergaulan, dalam pekerjaan dikantor baik dalam hubungan atasan dengan bawahan maupun antara penjual dengan pelanggan. Negosiasi dilakukan dimana saja, dirumah, di kantor, di hotel, di rumah makan dan lain-lain. Dengan demikian kemampuan negosiasi sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan rumah tangga, dalam pergaulan sehari-hari maupun dalam pekerjaan kita. Untuk meraih sukses kita, jangan pernah bernegosiasi karena takut, tapi jangan takut untuk melakukan negosiasi, bahkan kita harus bernegosiasi agar berhasil dalam kehidupan kita. Ketrampilan negosiasi dapat dimiliki oleh setiap orang, asalkan kita mau mempelajari dan melatihnya. Modul ini disiapkan bagi mereka yang menginginkan untuk meningkatkan ketrampilan negosiasi agar lebih sukses dalam kehidupannya.

 Tujuan

Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memahami konteks negosiasi, proses dan prinsip negosiasi, sehingga memiliki kepercayaan diri serta mampu melakukan komunikasi dan negosiasi secara efektif untuk menghasilkan kesepakatan.

 Topik bahasan
  1. Definisi Negosiasi dan perbedaan negosiasi dengan tawar menawar
  2. Konteks Negosiasi (siapa, kapan, apa yang dinegosiasikan dan mengapa perlu melakukan negosiasi)
  3. Tiga elemen utama dalam Negosiasi: Waktu, Informasi, Kekuasaan (Time, Information, Power)
  4. PON (Point Of Negotiation)
  5. Proses Negosiasi yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan kesepakatan hasil
  6. Prinsip Negosiasi (Faktor diri, Faktor Mitra dan Situasi Negosiasi)
  7. Lima Langkah Negosiasi (Kenali Mitra, Pahami Tantangan, Kembangkan Alternatif, Tentukan Aturan dan Kesepakatan)
  8. Komunikasi efektif (Hambatan Komunikasi, 3 V dalam Komunikasi, Teknik Mendengar dan Bertanya)
 Metode Pelatihan

Presentasi, diskusi, Loka karya dan game

Waktu Pelatihan

2 (dua) hari atau 16 jam efektif

Peserta

Area Managers/Key Account Managers/Sales Managers/Product Manager/Branch Manager dan posisi lain yang memerlukan ketrampilan negosiasi

Hampir semua masalah yg terjadi didunia disebabkan karena ‘miscommunication’. Kita menyadari bahwa semua profesi membutuhkan ketrampilan komunikasi untuk mendukung suksesnya pekerjaan. Selain Komunikasi, semua manajer perlu menguasai ketrampilan menjual, utamanya menjual ide.

Yang sering tidak dipahami, keberhasilan komunikasi dan menjual sangat ditentukan kemampuan mengenali gaya pribadi diri, gaya pribadi orang lain serta bagaimana berinteraksi dengan berbagai gaya pribadi tersebut.

Tujuan Pelatihan:

Sesudah mengikuti pelatihan, peserta mampu melaksanakan komunikasi efektif, serta terampil dalam menjual, baik menjual produk maupun menjual ide. Memahami gaya pribadi diri, gaya pribadi orang lain serta mampu melakukan komunikasi sesuai dengan gaya pribadi orang lain sehingga dapat melakukan komunikasi serta menjual secara efektif.

Memahami bahwa tidak ada pelanggan yg mudah ataupun pelanggan yg sulit, yang ada adalah bagaimana menyesuaikan gaya pribadi diri dengan gaya pribadi pelanggan.

Topik Bahasan:
  1. Evaluasi gaya pribadi diri
  2. Definisi komunikasi serta pentingnya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari ataupun pekerjaan
  3. Memahami model komunikasi
  4. Menggunakan aspek Visual, Vokal dan Verbal dalam komunikasi efektif
  5. Langkah utama dalam komunikasi efektif
  6. Proses Pembelian dan Penjualan serta Langkah proses Penjualan
  7. Kunci memahami gaya pribadi diri dan gaya pribadi orang lain dengan menggunakan DISC profile
  8. Berbagai tipe Pelanggan menurut DISC
  9. Berbagai tipe Penjual menurut DISC
  10. Proses komunikasi dan penjualan dengan menggunakan DISC profile
 Metode Pelatihan:
  • Diskusi, Lokakarya dan role play.
  • Pelatihan ini untuk in-house training maupun public training
Waktu pelatihan:
  • 2 (dua) hari kerja
Peserta:
  • Product Manager, Sales Manager, Purchasing Manager, serta Manager lain yang tertarik meningkatkan kemampuan berkomunisai maupun terkait dengan pemasaran ataupun penjualan.

Seringkali kita tidak memahami bahwa menjual adalah pekerjaan terbaik dan mulia. Semua barang yang kita konsumsi dari mulai bangun pagi sampai sebelum tidur, bisa kita nikmati karena ada yang menjual kepada kita. Selain itu, tenaga penjualan adalah ujung tombak terdepan bagi perusahaan, yang mewakili perusahaan didepan pelanggan. Sebagai wakil perusahaan sudah selayaknya memiliki kepribadian, pengetahuan dan ketrampilan yang prima agar dapat menyumbangkan hasil penjualan kepada perusahaan. Prestasi ini hanya dapat diraih apabila tenaga penjualan mendapatkan pelatihan yang memadai.

Tujuan Pelatihan:

Sesudah mengikuti pelatihan, peserta menghargai profesinya dan bersikap sebagai seorang professional. Peserta akan memahami bahwa proses pembelian dan penjualan seperti pinang dibelah dua, dan tugasnya adalah membimbing pelanggan melalui proses pembelian secara nyaman untuk membuat keputusan yang saling menguntungkan. Peserta akan mampu membuat rencana kunjungan serta rencana pra kunjungan, memahami perbedaan fitur dan manfaat produk, melakukan proses penjualan secara efektif serta menangani keberatan pelanggan dan akhirnya menutup penjualan untuk mengahilkan penjualan sesuai targetnya.

 Topik Bahasan:
  • Bersikap sebagai seorang professional
  • Menyiapkan Rencana Kunjungan Rencana Pra Kunjungan
  • Membuka Penjualan dengan tahapan proses yang baik
  • Identifikasi Kebutuhan Pelanggan dengan menggunakan teknik bertanya yang efektif
  • Bagaimana Menyampaikan Manfaat Produk/Jasa kepada pelanggan
  • Memperoleh umpan balik (jeda, mengamati bahasa tubuh, bertanya)
  • Menangani keberatan pelanggan
  • Menutup Penjualan secara efektif
  • Tindak lanjut
 Metode Pelatihan:
  • Diskusi, Lokakarya dan role play dengan di rekam video dan dibahas menggunakan video
  • Pelatihan ini khusus untuk in-house training.
 Waktu pelatihan:
  • 3 (tiga) hari kerja
 Peserta:
  • Professional Medical Representatives, Tenaga Penjualan, Customer Service Officer serta jabatan lain yang terkait dengan proses penjualan.

(Improving Managerial Performance by Applying Communication Technique)

Hampir semua problema yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perusahaan, semua terjadi karena ketidak berhasilnya proses komunikasi atau ‘mis communication’. Jadi betapa Ketrampilan komunikasi sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, maupun dalam pekerjaan apapun posisi kita. Komunikasi dengan pelanggan, dengan atasan maupun dengan bawahan harus dilakukan secara nyaman dan efektif. Komunikasi dikatakan efektif apabila mitra bicara memahami apa yang kita sampaikan. Dalam lingkup perusahaan, komunikasi dapat memotivasikan ataupun mendemotivasikan karyawan. Karyawan berprestasi dapat meninggalkan perusahaan, karyawan tidak berprestasi dapat dengan nyaman tinggal diperusahaan dan karyawan yang prestasinya naik-turun tidak meningkatkan prestasi. Semua hal ini dapat tercipta sebagai hasil komunikasi atasan dengan bawahan.

 Tujuan Pelatihan:

Setelah pelatihan ini, peserta memahami dan dapat melakukan komunikasi efektif serta memahami peran komunikasi untuk memotivasikan bawahan. Peserta akan mampu bagaimana harus berkomunikasi dengan karyawan berprestasi agar tetap bertahan diperusahaan kita, bagaimana menangani karyawan yg prestasinya naik turun agar terus meningkat diatas standard dan juga bagaimana berkomunikasi dengan karyawan yang prestasinya dibawah standar.

 Topik bahasan:
  1. Memahami arti komunikasi
  2. Tingkah laku yang menghambat komunikasi dan yang mendorong terjadinya komunikasi
  3. Proses komunikasi:
    1. Input skills (mendengar dan mengamati)
    2. Proses skills (memahami apa yang dikomunikasikan)
    3. Output skills (mengkomunikasikan pemahaman)
  4. Mendengar secara aktif
  5. Komunikasi untuk memperbaiki prestasi kerja:
    1. Faktor motivasi yang mempengaruhi prestasi kerja
    2. Bagaimana berkomunikasi secara efektif dengan staff yang prestasinya rendah (“Poor Performer”), staff yang memiliki potensi berprestasi tapi tidak memberikan prestasinya (“Marginal Performer”) dan berkomunikasi dengan staff yang prestasinya baik (“High Performer”)
 Metode Pelatihan:
  • Presentasi Power Point, Diskusi, Role Play
  • Pelatihan ini hanya untuk in-house training.
 Waktu pelatihan:
  • 2 (dua) hari kerja
 Peserta:

Semua yang mengharapkan dapat berkomunikasi efektif.

Kita dapat mengamati bahwa pendidikan agama semakin maju, jumlah rumah ibadah pun semakin menjamur, namun setiap hari kita disuguhi berita diberbagai media yang memperlihatkan tawuran, kekerasan dan prilaku lain yang menggambarkan menurunnya moral, etiket, sopan santun dari orang sekitar terutama generasi muda. Untuk itu maka kita masih perlu meningkatkan ketrampilan dalam membangun etika. Selain harus memiliki etika yang baik, tenaga penjualan juga harus membangun citra diri agar dapat diterima pelanggan dan dapat membangun hubungan baik.

Etika dan citra diri merupakan landasan dalam pelayanan jasa. Dengan semakin ketatnya persaingan, maka memiliki ketrampilan menjual saja belum cukup. Tenaga penjualan harus memiliki etika, membangun citra diri dan dapat memberikan pelayanan prima pada pelanggan agar dapat memberikan hasil maksimum

 Tujuan Pelatihan:

Setelah pelatihan ini, peserta memahami dan mampu memperbaiki etika dan citra diri sehingga diterima pelanggan dengan baik dan mampu membina hubungan baik Peserta juga akan memahami arti dan manfaat pelayanan prima untuk meningkatkan penjualan.

 Topik Bahasan:
  1. Memahami arti citra diri dan etika
  2. Etika dan ‘manners’ yang baik
  3. Beberapa prilaku yang menentukan sukses seseorang
  4. Etika dalam melakukan: jabat tangan, bertelpon, menaiki/menuruni tangga & merokok
  5. Etika & Dasar Pelayanan Prima
  6. Komunikasi Dalam Pelayanan Prima
  7. Aplikasi Etika & Dasar Pelayanan Prima
  8. Delapan Aspek Penting Dalam Pelayanan Jasa
 Metode Pelatihan:

Presentasi Power Point, Diskusi, workshop, role play (Hanya untuk In House Training)

 Peserta:

Tenaga pelayanan (Frontliners)

Waktu pelatihan:
  • 1 (Satu) hari atau 2(dua) hari kerja

Tim adalah sekelompok kecil manusia yang memiliki satu sasaran yang sama dengan ketrampilan berbeda yang saling melengkapi. Kerjasama tim akan memungkinkan tercapainya sasaran karena masing-masing anggota akan memiliki peran berbeda dan bekerja dengan menggunakan prosedur yang telah disepakati bersama. Setiap anggota tim wajib memahami sasaran tim dan perannya dalam mencapai sasaran. Tidak adanya kerjasama tim akan mengganggu tercapainya sasaran.

 Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan memahami bahwa kelompoknya merupakan suatu sistem, di mana setiap anggota kelompok memiliki peran dan harus mampu memberikan konstribusi yang besar terhadap kinerja kelompok. Peserta akan mampu memfasilitasi terjadinya kerja sama kelompok yang efektif dengan menjalankan peran yang dimilikinya

Topik Bahasan:
  • Dinamika yang terjadi di dalam Kelompok Kerja
  • Faktor-faktor yang menunjang terbentuknya kelompok yang efektif
  • Peran anggota dan pemimpin kelompok
  • Teknik memelihara kelompok yang efektif.
Metode Pelatihan:                                                                                     
  • Pembahasan Konsep, Game, Latihan
  • Pelatihan ini hanya untuk in-house training
Waktu Pelatihan:
  • Minimal Satu hari kerja
 Peserta:

Medical Representatives/Supervisor/Area Manager/Regional Manager dan semua staff yang menjadi anggota kelompok kerja

Tim adalah sekelompok kecil manusia yang memiliki satu sasaran yang sama dengan ketrampilan berbeda yang saling melengkapi. Kerjasama tim akan memungkinkan tercapainya sasaran karena masing-masing anggota akan memiliki peran berbeda dan bekerja dengan menggunakan prosedur yang telah disepakati bersama. Setiap anggota tim wajib memahami sasaran tim dan perannya dalam mencapai sasaran. Tidak adanya kerjasama tim akan mengganggu tercapainya sasaran.

 Tujuan Pelatihan:

Setelah mengikuti pelatihan, peserta akan memahami bahwa kelompoknya merupakan suatu sistem, di mana setiap anggota kelompok memiliki peran dan harus mampu memberikan konstribusi yang besar terhadap kinerja kelompok. Peserta akan mampu memfasilitasi terjadinya kerja sama kelompok yang efektif dengan menjalankan peran yang dimilikinya

Topik Bahasan:
  • Dinamika yang terjadi di dalam Kelompok Kerja
  • Faktor-faktor yang menunjang terbentuknya kelompok yang efektif
  • Peran anggota dan pemimpin kelompok
  • Teknik memelihara kelompok yang efektif.
Metode Pelatihan:                                                                                     
  • Pembahasan Konsep, Game, Latihan
  • Pelatihan ini hanya untuk in-house training
Waktu Pelatihan:
  • Minimal Satu hari kerja
 Peserta:

Medical Representatives/Supervisor/Area Manager/Regional Manager dan semua staff yang menjadi anggota kelompok kerja

Pasar farmasi semakin kompetitif, terutama sekali sejak dilaksanakannya JKN dengan BPJS yang dimulai pada 2014 dan pada tahun 2015 ini memberikan layanan pada 169 juta jiwa dan akan meningkat melayani 250 juta jiwa pada tahun 2019. Beberapa tantangan industri farmasi adalah bagaimana menurunkan biaya produksi agar produknya lebih murah, bagaimana melaksanakan promosi yang bebas dari pemberian gratifikasi yang dilarang KPK, bagaimana memasukkan produknya dalam formularium nasional maupun formularium lokal/setempat, memasukkan dalam e-catalog, memiliki distributor yang cakupannya luas serta meningkatkan penjualan pada sector Rumah Sakit/Key Account. Salah satu strategi dalam menghadapi pasar ini adalah membentuk dan mengaktifkan Key Account Management atau meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan Key Account dan Rumah Sakit

 Sasaran:
  • Memberi pemahaman apa KAM dan dapat melaksanakan alur kerja Key Account Management
  • Meningkatkan efektivitas kinerja Key Account Manager/Key Account Officer/Hospital Representative atau siapapun yang bertanggung jawab mengelola Rumah Sakit/Key Account
Syllabus:
  • Telaah singkat pengaruh BPJS pada pasar farmasi
  • Tanggung Jawab dan Tugas Key Account Manager/Key Account Officer/Hospital Representative
  • Ketrampilan apa saja yang dibutuhkan Key Account Manager/Key Account Officer/Hospital Representative
  • Key Account Management (KAM)
    • Definisi/Pemahaman Key Account, Sasaran KAM, Mengapa KAM
  • Alur Kerja Key Account Management:
    • Identifikasi sumber informasi, Riset Key Account, Klasifikasi Key Account
      • Menyiapkan Profile dari Targeted Key Account
    • Mapping Organisasi Key Account, Memahami Decision Maker dan KPDM
      • Menyiapkan Profile KPDM dan “value” tiap orang dalam hal Purchasing Need, Organizational Need, Change Orientation dan Profile Relationship
      • Memahami Gaya Pribadi diri sendiri dan Gaya Pribadi orang lain (KPDM)
    • Estimasi Potensi Key Account, mengembangkan pemahaman mengenai Key Account
      • Menentukan Sasaran/Peluang yang ada
    • Identifikasi variances, Analisa SWOT
    • Menentukan Sasaran Key Account
    • Strategy & Actions plan, Mengembangkan sumberdaya dan kemampuan perusahaan untuk dimanfaatkan secara optimal
  • Negotiation skills
 Peserta:
  • Market Access staff/Key Account Manager/Hospital Representative/Area Manager
  • Untuk In-house training, jumlah peserta sebaiknya tidak melebihi 20 orang
Waktu:
  • 2 hari atau 3 hari tergantung jumlah peserta dan kebutuhan workshop

Kontak Kami:

Tri Rahayu 0813 18957 535
Irawan 0895 4161 84070

cakrawara@cakrawara.co.id